-->

Keresahan Seorang M.Nur Rambe (Sekjen FPHI)


Art4beng 7/9/2017 Dengan di gelarnya Pembukaan CPNS gelombang II berbagai reaksi yang keluar dikalangan masyarakat, ada yang merasa ini kesempatan untuk ikut tes CPNS dan berharap menjadi PNS, dan tentunya ada juga yang merasa resah dan gelisah ketika hajat besar untuk mendapatkan PNS di Negara ini, yah siapa lagi yang merasa resah kalau bukan para Honorer yang sudah bertahun – tahun mengabdi untuk bangsa walaupun hanya di gaji dibawah standar.

Menurut Statsus di media Sosial Milik Sekjen FPHI M.Nur Rambe mengatakan kegelisaan yang benar – benar hadir di saat mengaharpkan kejelasaan status karena di hambat oleh UU ASN akan tetapi serbuan pembukaan CPNS yang menyediakan lowongan PNS sebanyak 17 .926,.

Berikut status yang mewakili kerasaan para honorer Indonesia yang di wakilkan oleh Sekjen FPHI M. Nur Rambe di Akun Pribadinya  

“ Ketika kami diminta untuk membantu anak anak sekolah karena ketiadaan guru, ketika kami dituntut untuk linier sebagai guru, ketika undang undang ditujukan utk kami sebagai guru Honorer, ketika undang undang itu meninggalkan kami, ketika aturan baru tak lagi bicara tentang kami, ketika kami diusir dari rumah sendiri, ketika kami ikhlas mengeluarkan darah keringat dan air mata kami, tetap di bayar murah oleh Negara sebagai buruh modern nya pemerintah. Ketika usia kami tak lagi memenuhi syarat, ketika kami muda tidak ada aturan syarat, mgp ketika di jaman kami syarat itu tdk ada spt saat ini, mgp baru sekarang?  Pengabdian kami yg panjang, usia yg kami habiskan , kini syarat yg tak lagi kami miliki kemudian negara mengatakan "hai benalu negara, anda memang tidak berkompeten tak mampu bersaing"  Anda tenaga honorer hanya sampah, pengabdianmu kpd negara hanya sebatas membantu tidak berhak menuntut PNS berdasarkan pengabdian. Ini lidah Birokrat, Kami butuh jawaban dari Presiden RI #Jokowidodo bukan lagi jawaban dari Mentri, mentri hanya faham di zamannya, masa lalu yg buruk oleh mentri terdahulu bukan urusan menteri saat ini. Itu jawaban mereka. Bagi Honorer instansi pemerintah, Negara harus Merdekakan honorer 100% atau suntik mati saja 100%. Sehingga jelas hukumnya. Jgn biarkan honorer hidup tanpa kepastian hukum sementara negara tetap berdasarkan semua di atas hukum”

Banyak yang menanggapi status Bang Rambe ini (sapaan M.Nur Rambe) bukan hanya merasakan sakit tapi banyal yang merasa di dzolimi dan merasakan putus asa dengan keputusan pemerintah ini, seperti yang di tulisakan oleh akun Kaede Futabatei 
“Kalo mau sekalian aja pemerintah indonesia beli bom hidrogen dari korea utara kemudian semua honorer dikumpulkan di satu tempat lalu ledakan bom hidrogen biar mati semua honorer ya bang Muhammad Nur Rambe”.
Masih dari bang Rambe yang melanjutkan yaitu mengatakan 
“Negara tidak kuat angkat honorer jd PNS dgn alasan tidak ada Anggaran, tapi Negara buka cpns baru, itu anggaran sepertinya bukan anggaran negara, terus itu anggaran dari siapa? jk dgn alasan UU maka yg buat UU berarti salah, siapa yg mau salahkan DPR, DPR bilang bukan kami tapi Pemerintah yg tak mau anggarkan, ditanya pemerintah, DPR tak rasional tentang honorer, sementara kedua lembaga itu surat suratan persis ABG puber yg tak laku. Kami harap Presiden RI, bpk #JOKOWIDODO mengeluarkan Perpres atau Perppu utk selamatkan honorer indonesia jadi CPNS/ASN. Tidak ada cara lain. Sbb Pemerintah dan DPR main petak umpet atau sejenis kucing kucingan.  Atau Audit Menpan , Menkeu serta Menkumham. Mgp mrk perlakukan Honorer seperti itu.

Banyak harapan agar pemerintah bukan hanya membuka lowongan CPNS di jalur umum akan tetapi pemerintah juga harus memperhatikan nasib para Honorer yang bertahun tahun mengabdi ayng sekrang terganjal oleh UU ASN, semoga kedepan para honorer bias menikmati dan bisa diperjuangkan statusnya menjadi lebih baik. Amin.

0 Response to "Keresahan Seorang M.Nur Rambe (Sekjen FPHI)"

Posting Komentar

terimakasih

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel